Produsen televisi TCL Corp dan Hisense Electric Co mulai melebarkan sayapnya ke Amerika Serikat.
Di negeri Paman Sam, kedua produsen asal China itu akan bersaing dengan produsen Jepang dan Korea yang sudah lebih dahulu masuk.
TCL mengusung teknologi layar lebar dengan fitur internet berbasis Google, sedangkan Hisense membawa produk televisi berbasis sistem operasi Android. Kemunculan kedua produsen itu diprediksi akan menekan pasar Sony Corp dan Sharp Corp di Amerika Utara.
Apalagi produk China selalu identik dengan harga miring. TCL bahkan berani mematok harga produk 30% lebih murah dari produk ternama yang sudah ada dengan teknologi sejenis.
"Ini adalah cara kami menunjukkan kepada konsumen di Amerika Utara. Kami ingin menjadi pemain utama di sana," Marketing Director USA Hisense, JoAnne Foist seperti dilansir Bloomberg, Senin (7/1/2013).
Selama ini produsen elektronik China dianggap tak berkembang di bidang distribusi dan pengenalan produk lataran hanya mendominasi pasar lokal.
Hisense menargetkan penjualan hingga 100% menjadi US$600 juta dibanding 2012 lalu. "Untuk benar-benar menjadi perusahaan internasional kami harus masuk ke pasar Amerika Serikat," kata Foist.
Pasar elektronik di Amerika Serikat saat ini diperkirakan mencapai US$200 miliar lebih.
Menurut analis Consumer Electronics Association, Steve Koenig, panjualan barang elektronik di Amerika Serikat tumbuh 5,9% menjadi US$206,5 miliar pada 2012 dan diprediksi tumbuh 4,5% menjadi US$215,8 miliar tahun ini.
Di negeri Paman Sam, kedua produsen asal China itu akan bersaing dengan produsen Jepang dan Korea yang sudah lebih dahulu masuk.
TCL mengusung teknologi layar lebar dengan fitur internet berbasis Google, sedangkan Hisense membawa produk televisi berbasis sistem operasi Android. Kemunculan kedua produsen itu diprediksi akan menekan pasar Sony Corp dan Sharp Corp di Amerika Utara.
Apalagi produk China selalu identik dengan harga miring. TCL bahkan berani mematok harga produk 30% lebih murah dari produk ternama yang sudah ada dengan teknologi sejenis.
"Ini adalah cara kami menunjukkan kepada konsumen di Amerika Utara. Kami ingin menjadi pemain utama di sana," Marketing Director USA Hisense, JoAnne Foist seperti dilansir Bloomberg, Senin (7/1/2013).
Selama ini produsen elektronik China dianggap tak berkembang di bidang distribusi dan pengenalan produk lataran hanya mendominasi pasar lokal.
Hisense menargetkan penjualan hingga 100% menjadi US$600 juta dibanding 2012 lalu. "Untuk benar-benar menjadi perusahaan internasional kami harus masuk ke pasar Amerika Serikat," kata Foist.
Pasar elektronik di Amerika Serikat saat ini diperkirakan mencapai US$200 miliar lebih.
Menurut analis Consumer Electronics Association, Steve Koenig, panjualan barang elektronik di Amerika Serikat tumbuh 5,9% menjadi US$206,5 miliar pada 2012 dan diprediksi tumbuh 4,5% menjadi US$215,8 miliar tahun ini.
No comments:
Post a Comment