03 March, 2013

MANUFAKTUR CHINA: Perlambatan Pertumbuhan Di Bawah Prediksi

Dua indeks manufaktur China menunjukkan laju yang lebih lambat dari yang diproyeksikan, sehingga menandai pemulihan ekonomi negari berkembang itu bisa kehilangan tenaga.

Laporan dari Badan Statistik Nasianl dan Federasi Logistik dan Pembelian di China , indeks manajer pembelian (PMI) resmi berada 50,1 pada Februari, terlemah dalam 5 bulan dan turun dari 50,4 pada Januari. Laporan indeks terpisah dari HSBC Holdings Plc dan Market Economics jatuh ke level terendah dalam 4 bulan dari 52,3 menjadi 50,4. Pembahasan di atas 50 menunjukkan eskpansi.

Kontraksi pada industri manufaktur menengah dan kecil dalam survei resmi yang menggarisbawahi adanya permasalahan pada pemerintahan baru China akan dihadapi ketika pemerintahan baru tersebut akan mengambil alih kekuasaannya mulai bulan ini setelah pertemuan tahunan parlemen.

Li Keqiang, yang ditetapkan sebagai perdanan menteri, dihadapkan pada tugas untuk melakukan rebound pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tanpa memicu timbulnya inflasi dan kredit macet bank.

 “Perekonomian jelas lemah. PMI resmi hampir di batasan antara ekspansi dan konstraksi dan faktor-faktor musiman dari liburan tahun baru China sendiri tak dapat menjeskan ini,” kata Xie Dongming, ekonom China di Oversea-Chinese Banking Corp di Singapura, Jumat (1/3).

Pertumbuhan pabrikan China yang melunak hingga beberapa bulan dan terendah pada Februari tersebut, juga dinilai karena permintaan domestik merosot, sehingga membebani perusahaan yang telah dilanda oleh melambannya penjualan asing dan menggarisbawahi ketidak umuman pemulihan ekonomi.

No comments: